Langsung ke konten utama

FPMB Kembali Laporkan Sukmawati ke Bareskrim



FPMB Kembali Laporkan Sukmawati ke Bareskrim

Jakarta - Forum Pemuda Muslim Bima (FPMB) kembali melaporkan Sukmawati Soekarnoputri ke Bareskrim Polri. Pernyataan Sukmawati yang membandingkan Nabi Muhammad SAW dengan Sukarno dianggap sebagai penodaan agama.

"Kita laporkan Sukmawati Soekarnoputri berkaitan dengan terjadinya kegundahan di masyarakat, khususnya umat muslim. Jadi dari Sabang sampai Merauke ini umat muslim gundah akibat perilaku yang dilakukan Sukmawati dengan melakukan penodaan terhadap agama," kata kuasa hukum FPMB, Dedi Junaedi, di Bareskrim Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Selasa (19/11/2019).

Dedi mengatakan laporan kali ini terkait ucapan Sukmawati yang saat berpidato beberapa waktu lalu. FPMB melaporkan Sukmawati karena membandingkan Alquran dengan Pancasila.


"Jadi membandingkan Nabi Muhammad dengan bapaknya, Sukarno, kemudian membandingkan antara Pancasila dengan Alquran. Itu jelas bagi kami, kami ternodai," ucapnya.

Kuasa Hukum FPMB, Dedi Junaedi, melaporkan Sukmawati Soekarnoputri ke Bareskrim atas dugaan penodaan agamaKuasa hukum FPMB, Dedi Junaedi, melaporkan Sukmawati Soekarnoputri ke Bareskrim atas dugaan penodaan agama. (Ahmad Bil Wahid/detikcom)

Laporan itu terdaftar dengan nomor LP/B/0983/XI/2019/BARESKRIM pada 19 November dengan tuduhan penistaan agama sesuai dengan Pasal 156a KUHP. Dedi juga menyerahkan alat bukti berupa screenshot dan CD.

"Kita sudah membawa alat bukti ada 4 screenshot terkait masalah statement beliau, kemudian CD video dia lagi ceramah," ujar Dedi.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

3 Alasan Kenapa Orang Mudah Tertipu Hoaks dan Berita Bohong Baca selengkapnya di artikel "3 Alasan Kenapa Orang Mudah Tertipu Hoaks dan Berita Bohong"

Ada tiga alasan orang mudah teripu berita hoaks, yakni pengulangan informasi secara masif, efek barnum, dan orang pernah mengalami kesulitan lebih rentan. tirto.id - Berita bohong seperti hoax atau hoaks telah menjadi ancaman bagi kehidupan banyak orang sejak dekade terakhir.  Berkembangnya teknologi bernama internet dan media sosial membuat penyebaran informasi-informasi salah semakin tidak karuan.  Parahnya, banyak orang-orang yang terjebak untuk mempercayai informasi-informasi salah tersebut, bahkan bisa terjadi di kalangan terdidik. Dikutip dari The Guardian, informasi salah bahkan bisa membodohi orang-orang pintar.  Dalam sebuah penelitian psikologis, banyak informasi-informasi bohong seperti hoaks dirancang secara cerdik untuk melewati penalaran analitis yang cermat. Itu artinya membuat informasi tersebut dapat dengan mudah tergelincir di bawah radar bahkan pada orang yang cerdas dan berpendidikan sekalipun.  Seperti sebuah penelitian yang dilakukan N...

Obligation and Necessity

Obligation and Necessity Obligation adalah sebuah ungkapan dalam bahasa Inggris yang digunakan untuk menyatakan kewajiban yang harus dilakukan. Dalam kesempatan ini kita jadikan satu keduanya dan bisa diartikan dengan wajib dan perlu. Asking About Obligation and Necessity Berikut adalah frase dan kalimat yang menanyakan apakah ada suatu kewajiban atau tidak: - Do I have to do it now? = Apakah saya harus melakukannya sekarang? - Do I need to leave her a message? = Apakah saya perlu meninggalkan pesan padanya? - Must I accept the request? = Haruskah saya menerima permintaan itu? Berikut adalah frase dan kalimat yang menyatakan adanya suatu kewajiban: - I have to finish my work before this evening. = Saya harus menyelesaikan pekerjaan saya sebelum malam ini. - I have got to learn English if I want to live in the USA. = Saya harus belajar bahasa Inggris jika saya ingin tinggal di Amerika Serikat. - It is my responsibility to clear the table. = Adalah tanggung jawab saya untuk membersihkan ...