Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2019

Gempa M 5,2 Guncang Kuta Selatan Bali, Tidak Berpotensi Tsunami

Jakarta  -  Gempa  berkekuatan magnitudo (M) 5,2 mengguncang Kuta Selatan,  Bali . Gempa tidak berpotensi tsunami. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika ( BMKG ) melalui situs resminya menyebutkan gempa terjadi pada pukul 03.27 WIB, Rabu (20/11/2019). Pusat gempa ada pada kedalaman 10 km. Pusat gempa berada di 513 km barat daya  Kuta Selatan , Bali. Titik lokasi gempa berada di 12,96 Lintang Selatan (LS) dan 113,23 Bujur Timur (BT). "Tidak berpotensi tsunami," tulis  BMKG . Belum ada informasi terkait kerusakan akibat gempa, termasuk ada-tidaknya korban. Namun BMKG mengingatkan adanya potensi gempa susulan. "Hati-hati terhadap gempa bumi susulan yang mungkin terjadi," tutur BMKG. (lir/gbr) SUMBER:  https://news.detik.com/berita/d-4791142/gempa-m-52-guncang-kuta-selatan-bali-tidak-berpotensi-tsunami

FPMB Kembali Laporkan Sukmawati ke Bareskrim

Jakarta  - Forum Pemuda Muslim Bima (FPMB) kembali melaporkan  Sukmawati Soekarnoputri  ke  Bareskrim Polri . Pernyataan Sukmawati yang membandingkan Nabi Muhammad SAW dengan Sukarno dianggap sebagai penodaan agama. "Kita laporkan Sukmawati Soekarnoputri berkaitan dengan terjadinya kegundahan di masyarakat, khususnya umat muslim. Jadi dari Sabang sampai Merauke ini umat muslim gundah akibat perilaku yang dilakukan Sukmawati dengan melakukan penodaan terhadap agama," kata kuasa hukum FPMB, Dedi Junaedi, di Bareskrim Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Selasa (19/11/2019). Dedi mengatakan laporan kali ini terkait ucapan Sukmawati yang saat berpidato beberapa waktu lalu. FPMB melaporkan Sukmawati karena membandingkan  Alquran  dengan  Pancasila . "Jadi membandingkan Nabi Muhammad dengan bapaknya,  Sukarno , kemudian membandingkan antara Pancasila dengan Alquran. Itu jelas bagi kami, kami ternodai," ucapnya. Kuasa hukum FPMB,...

BNPB: Tak ada lagi Warga yang Mengungsi di Malam Hari pasca gempa M 7,1 MALUT

Jakarta  - Pascagempa magnitudo (M) 7,1 di Jailolo,  Maluku Utara,  Kamis (14/11) warga yang sempat mengungsi sudah kembali ke rumah masing-masing. Sebelumnya sebanyak 21 kepala keluarga mengungsi ke dataran tinggi lantaran khawatir dengan adanya potensi  gempa  susulan dan tsunami. "Pada hari ini (19/11) tidak ada lagi warga yang mengungsi setelah gempa dengan magnitudo 7,1 mengguncang wilayah  Ternate  pada beberapa waktu lalu. Warga yang sempat mengungsi memutuskan kembali ke rumah mereka," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas  BNPB , Agus Wibowo berdasarkan keterangannya, Rabu (20/11/2019). Agus mengatakan sebanyak 21 kepala keluarga sempat mengungsi di gedung sekolah yang berlokasi di dataran tinggi di Kepulauan Batang Dua, Malut. Namun warga tersebut hanya mengungsi di malam hari karena khawatir dengan adanya gempa susulan dan potensi tsunami. "Sebelumnya 21 KK mengungsi di halaman SMAN 11 yang berlokasi di dataran tinggi. Sejumla...

Pengendara Perlu Waspada, Lintasi Jalur Sepeda Kena Denda !

Pengendara Perlu Waspada, Lintasi Jalur Sepeda Kena Denda Jakarta  -  Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan  meneken aturan tentang  jalur sepeda.  Bagi Anda para pengendara motor dan mobil sebaiknya waspada. Jika melintas di jalur sepeda, Anda akan dikenai denda paling besar Rp 500 ribu. Diketahui,  Pemprov DKI Jakarta  telah membuat jalur sepeda sepanjang 63 kilometer pada tahun ini. Penanda jalur dan pembatas jalan pun sudah dipasang. Sosialisasi mengenai jalur sepeda ini juga sudah dilakukan pada 20 Oktober sampai 19 November 2019. Selama uji coba tersebut, Pemprov DKI mengklaim ada kenaikan drastis pengendara sepeda. "Naiknya pengguna sepeda 580 persen. Jadi ada peningkatan 5,8 kali per jam," kata Syafrin di gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat (28/10/2019). Kenaikan jumlah pesepeda ini dihitung oleh Institute for Transportation and Development Policy (ITDP). Mereka mengevaluasi kebijakan uji coba jalur sepeda di Jakar...

Kebakaran Hebat SMK 6 Yadika Bikin Siswa Belajar di Aula !

Bekasi  - Kebakaran hebat di SMK 6 Yadika 6 Bekasi, Jatiwaringin, Pondok Gede, menyisakan puing-puing reruntuhan bangunan. Para siswa pun terpaksa diliburkan selama pihak sekolah mempersiapkan ruang belajar-mengajar. Sebuah aula di gedung B yang berukuran 10x30 meter dipersiapkan sebagai tempat darurat untuk kegiatan belajar-mengajar. Di samping ruang aula, terdapat 3 ruang gudang yang berisi bangku dan meja yang berdebu. Di dalam ruang aula terdapat 1 buah papan tulis warna putih. Aula--yang berdekatan dengan gedung A yang terbakar--itu juga dilengkapi 7 kipas angin. Total ada 18 ruangan yang terbakar dalam kejadian itu. Terdiri atas 10 ruangan belajar, 1 ruangan laboratorium, ruang guru dan kepala sekolah, serta ruang meeting dan ruang lainnya. Jumlah siswa SMK Yadika 6 Bekasi sendiri ada 799 orang. Kepsek SMK Yadika 6 Bekasi Rellus Manurung mengatakan, pihaknya memprioritaskan kegiatan belajar-mengajar pascakebakaran pada Senin (18/11). Untuk sementara waktu, kegiatan...

Kapolda Papua Heran Hoax Lebih Dipercaya Dibanding Imbauan Pemerintah

Jayapura  - Kapolda  Papua  Irjen Paulus Waterpauw mengaku heran lantaran berita palsu atau  hoax  yang beredar di dunia maya lebih dipercaya dibanding imbauan dari pemerintah. Menurutnya, hal ini menjadi tantangan yang harus diselesaikan. "Saya pikir ini jadi tantangan kita bersama untuk kita ikuti seperti apa permasalahan yang sedang ada di lingkungan kita. Saya pribadi merasa sedikit tertantang karena itu kok bisa secepat itu mereka percaya dengan berita seperti itu dan mengabaikan pernyataan atau imbauan ajakan daripada pemangku kepentingan berturut-turut dari pemerintah pusat, pemprov, pemkab itu  udah  berusaha tetapi juga tidak terlalu mengikuti," ujar Paulus di Hotel Grand Alisson, Sentani, Jayapura, Selasa (1/9/2019). "Mereka lebih banyak lebih suka dengan berita-berita yang diviralkan dari medsos. Saya pikir tantangan bagi kita generasi tua katakan untuk melihat generasi milenial sekarang dalam mengekspresikan pikiran mereka," sambungnya. ...

3 Alasan Kenapa Orang Mudah Tertipu Hoaks dan Berita Bohong Baca selengkapnya di artikel "3 Alasan Kenapa Orang Mudah Tertipu Hoaks dan Berita Bohong"

Ada tiga alasan orang mudah teripu berita hoaks, yakni pengulangan informasi secara masif, efek barnum, dan orang pernah mengalami kesulitan lebih rentan. tirto.id - Berita bohong seperti hoax atau hoaks telah menjadi ancaman bagi kehidupan banyak orang sejak dekade terakhir.  Berkembangnya teknologi bernama internet dan media sosial membuat penyebaran informasi-informasi salah semakin tidak karuan.  Parahnya, banyak orang-orang yang terjebak untuk mempercayai informasi-informasi salah tersebut, bahkan bisa terjadi di kalangan terdidik. Dikutip dari The Guardian, informasi salah bahkan bisa membodohi orang-orang pintar.  Dalam sebuah penelitian psikologis, banyak informasi-informasi bohong seperti hoaks dirancang secara cerdik untuk melewati penalaran analitis yang cermat. Itu artinya membuat informasi tersebut dapat dengan mudah tergelincir di bawah radar bahkan pada orang yang cerdas dan berpendidikan sekalipun.  Seperti sebuah penelitian yang dilakukan N...

Facebook dan Instagram Kini Tandai Berita Hoax

Jakarta  -  Facebook  terus melakukan upaya agar media sosialnya bersih dari berita-berita hoax alias palsu. Seperti diketahui media sosial dianggap paling cepat dalam penyebaran informasi karena dengan mudah dapat dibagikan secara ulang oleh pengguna internet lainnya. Untuk memerangi hal ini terlebih menjelang pemilihan Presiden Amerika Serikat pada tahun 2020, Facebook merilis fitur yang akan memberikan sebuah peringatan kepada pengguna jika sebuah berita adalah salah. Dilansir  detikINET  dari  Ubergizmo , fitur ini akan tersedia di Facebook dan  Instagram . P ada setiap postingan yang dibagikan akan dilabeli sebuah tanda dari pihak tim independen pemeriksa fakta (fact-checkers). Tim ini akan menilai jika postingan tersebut memiliki indikasi berita palsu, maka akan ada label pada postingan tersebut. "Konten di Facebook dan Instagram yang dinilai salah oleh tim pemeriksa fakta akan memberikan label yang lebih jelas, sehingga pengguna dapat mem...

Cegah Berita Hoax, ACT Tunjukkan Aksi Nyata

POS KUPANG.COM -- A - Kami menyesalkan adanya informasi tidak akurat beredar di publik yang memfitnah lembaga kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT) terafiliasi dengan gerakan radikal dan ilegal di Indonesia. Informasi itu tidak benar dan dapat menyesatkan masyarakat. ACT adalah lembaga kemanusiaan yang menjunjung transparansi dalam penyaluran donasi yang kami dapat dari berbagai mitra, dan tersertifikasi oleh pemerintah. Kami menyalurkan bantuan ke tempat- tempat yang membutuhkan dukungan kemanusiaan seperti Lombok, Palu, Mentawai, Selat Sunda, Sentani (lokasi bencana di Indonesia), dan berbagai lokasi lainnya. Donasi dari mitra-mitra disalurkan untuk Pendidikan Tepian Negeri dalam bentuk program pendidikan di Indonesia Timur, khususnya di pulau-pulau terpencil (Tepian Negeri). Bantuan yang disalurkan kepada masyarakat khususnya anak-anak usia sekolah diantaranya, sarana sekolah (pembangunan ruang kelas, perlengkapan belajar kelas/meubeler),...
Jakarta  - Pengadilan Tinggi (PT) Jakarta menghukum warga Jatinegara, Jakarta Timur, Dhany Ramadhany (38), selama 1 tahun penjara. Dhany dinilai bersalah menyebarkan berita bohong lewat Facebook soal gempa Lombok. Kasus bermula saat Dhany menulis di  wall  Facebook-nya pada 1 Oktober 2018 sore. Ia menulis: Lombok dalam sehari ini sudah dilanda Gempa sebanyak 3x dengan kekuatan 6,5 - 6,0 - 7,0 SR jika Gempa berkelanjutan hingga besok maka perkiraan BMKG mengenai MEGATHRUST Pulau Jawa sangat mungkin terjadi khsusnya Jakarta yg diperkirakan besarnya mencapai 8,9SR. Hati2...selalu waspada, siapkan surat2 dan segala yg penting dalam satu tas...bila terjadi gempa segera keluar dari bangunan kearah lapangan, kalau gak sempat lgsg diem dibawah meja.. sumber :  https://news.detik.com/berita/d-4758007/warga-jatinegara-penyebar-hoax-gempa-jakarta-89-sr-dibui-1-tahun